Aku Membiarkannya pulang kerumah yang ia pilih

anra
2 min readMar 27, 2023

--

Isi kepala yang penuh dengan keributan ini berharap kalau musim salju akan sangat menyenangkan, lalu membuat moment moment menyenangkan untuk masuk ke kartu dokumentasi. Isi kepala ini selalu berharap seperti itu, tapi lamban laun semuanya tidak seperti jalan yang baru di buat.

Sama halnya seperti aku yang mencintainya, tapi aku tak bisa merubah statusnya menjadi milikku.

Dahulu, awal aku mengetahuinya, batin ini seperti terkena tombak. Padahal waktu itu aku sudah menyiapkan perayaan–perayaan kebahagiaan untuk menyambutnya karena telah menjadi hak milikku. Ternyata, yang harus aku rayakan adalah rasa kesedihan ku.

Ia memilih rumah lain untuk ia tempati. awal-awal aku tidak merasa keberatan, karena dia terus berusaha agar masih terikat denganku–ia masih sesekali pulang ke diriku. tetapi hari demi hari, ia melupakan ku seperti tidak terjadi apa apa. Ia tak pernah kembali lagi sejak setelah memiliki rumah itu.

Aku sedih, perasaanku sangat sakit. Tetapi aku tidak bisa memaksa ia untuk menjadikan aku rumahnya. Itu akan membuatnya tak nyaman dan marah dalam waktu yang bersamaan.

Tidak semua manusia yang masuk ke rumah kita harus tinggal di rumah kita kan? Tapi–bahkan dia sudah sedikit lama menetap di dalamnya, dengan berbagai macam perilaku hangat yang ia realisasikan untukku.

Aku bahkan sampai sekarang masih mengharapkan ia kembali dan menetap disini, dan menganggapku rumahnya.

Aku merindukan bagaimana ia menceritakan pantai dan minuman keras yang ia teguk ketika ia di pantai.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

anra
anra

Written by anra

Tuhan bisa berkehendak, namun, di sini aku juga bisa menuangkan semuanya menjadi tulisan yang paling indah.

No responses yet

Write a response